ketika cinta tidak berjodoh, apa yang terjadi? Repot. Jelas. Nangis guling-guling. Apalagi. Malahan merasa dendam dan mengumpat-umpat pada mantan. Waduh. Tunggu dulu. Kita akan menemukan banyak cinta yang tidak berjodoh. Itu faktanya. Tidak ada seorang pun yang jelas secara nyata, lahir kedunia, mengenal lawan jenisnya, langsung merasa berjodoh, dan benar-benar berjodoh. Kalau itu yang terjadi, semua juga mau. Nyatanya kan tidak demikian.
Sejak sekolah, kita belajar cinta. Dari sekedar cinta monyet, sampai jadi playboy/playgirl. Dari yang cuma teman tapi mesra, sampai hubungan tanpa status. Dari yang cuma adek-kakak sampai yang secret admirer. Karena manusia itu unik. Mampu menerjemahkan perasaan cintanya menjadi berbagai macam transaksional yang menurutnya nyaman. Dari pada ditolak menjadi pacar, lebih baik adek-kakak aja. Itu transaksional namanya. Cinta juga, walau lebih banyak makan hatinya tentunya. Jadi harus bagaimana dong?
Memahami dan memaklumi. Bahkan yang tidak pernah pacaran sekalipun sampai ke pernikahan pakai taaruf, dipastikan dia pernah merasa kecewa memendam cinta yang tak terucap selama sekolah, kuliah, atau kerja. Hingga menemukan tambatan hati dengan metode taaruf yang mana mengajarkan untuk menyatakan saja cinta, lalu dihalalkan dengan pernikahan. Jika dia sendiri tidak pernah merasa gagal mencintai, tentu ke jenjang pernikahan pun tak bisa. Kenapa? Karena dia akan ragu memahami apakah cinta benar yang dirasanya saat ingin menikah atau tidak. Cinta sebenarnya sederhana, ingin sama-sama bahagia. Sudah itu saja. Sehingga keraguan seseorang ingin menikah nanti dikarenakan dia tidak yakin pasangannya adalah cintanya, atau dia masih terkenang dan ingin menikah dengan cinta yang lain (entah itu cinta lama atau cinta yang baru ditemuinya lagi).
Maklumi saja, tapi juga jangan jadi pengumbar cinta. Ketika cinta tidak berjodoh ya sudah mau diapakan lagi. Mau menyabotase pernikahan mantan? atau menyabotase pernikahan cinta bertepuk sebelah tangan? Bisa-bisa kita digelandang ke kantor polisi. Hehe. Jadi sudah jelas kan? Kenapa tidak harus ambil pusing dengan cinta yang tidak berjodoh? Hidup hanya sekali. Bahagia juga kalau bisa gampang kenapa dibuat sulit. Jadi, biarlah dirimu menjalani cinta yang jatuh bangun itu apa adanya.
No comments:
Post a Comment